Penjelasan Satgas Covid-19 di DIY Melambat Karena Akses Yang Sulit Dijangkau

Jakarta - Capaian vaksinasi corona di DIY untuk dosis pertama ditargetkan tercapai 100 persen di akhir November ini. Namun dari total sasaran sebanyak 2.879.699 penduduk, hingga 19 November baru tercapai sekitar 95 persen.

Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi COVID-19 do it yourself Sumadi mengatakan kemungkinan target itu molor hingga Desember. Capaian vaksinasi harian juga menurun karena banyak sasaran vaksin yang daerahnya belum terjangkau.

"Memang akhir-akhir ini (vaksinasi harian) tidak secepat yang kemarin ya. Itu kita sadari. Kemarin kan kita sudah punya data beberapa tempat jangkauan vaksin untuk orang-orang tertentu sulit mengakses mobilitasnya,"kata Sumadi, Sabtu (20/11).

Asekda DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum tersebut memberikan contoh susahnya menjangkau masyarakat di pelosok untuk vaksin. Di salah satu kecamatan di Kabupaten Kulon Progo ada 178 orang yang belum divaksin karena susahnya mobilitas.

Mereka mayoritas lansia dan kesulitan untuk bepergian keluar kampungnya. "Melakukan jemput bola salah satunya di Kulon Progo di Hargowilis itu sudah terdata ada 178 orang. Itu memang benar-benar di pelosok,"katanya.

Lambatnya capaian vaksinasi ini juga telah disampaikan ke Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. "Kita menyadari, kemarin juga matur (bilang) ketika vid con (video confrence) dengan Menteri Luhut.

Kenapa kita sedikit lambat yaitu hambatannya aksesibilitas, mobilitas. Mereka (masyarakat) ada kebutuhan-kebutuhan (khusus) makanya kita mendatangi,"bebernya. "Ya tadi itu lansia tempat terpencil, itu nggak bisa ya terpaksa kita gunakan perangkat wilayah,"bebernya.

Selain itu, Sumadi menuturkan bahwa masih ada masyarakat yang pilih-pilih jenis vaksin. Misalnya, mereka meminta divaksin jenis Sinovac. Namun, hal itu tidak terlampau signifikan pada capaian harian vaksinasi.

Hal yang saat ini jadi perhatian Pemda DIY adalah mensinkronisasikan data vaksin yang sudah masuk yaitu 95 persen dosis pertama dan 82 persen dosis kedua. Menurutnya, Diskominfo sedang mengecek ulang apakah data tersebut murni warga DIY atau masih ada warga luar DIY yang terdata.

"Kami minta untuk Diskominfo untuk mendata yang dari sekian itu yang benar-benar KTP itu berapa,"katanya. Maka, tidak menutup kemungkinan jumlah yang sudah tercapai saat ini turun apabila kemudian ditemukan warga luar DIY yang masih masuk di pendataan Pemda DIY.

"Makanya minta Diskominfo yang benar KTP do it yourself berapa dai 95 persen. Kita kan punya target 2,8 juta (sasaran). Dari sekian yang benar berapa to. Jadi bisa turun, tapi pastinya berapa belum,"ujar dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebanyak 18 Warga Tamilou Maluku Tengah Terkena Peluru Kepolisian

Inilah Daftar 10 Provinsi Dengan Kasus Corona Terbanyak, Jakarta Tidak ada?

Kominfo Membantu BNN Dalam Menangani Penyalahgunaan Narkoba Dalam Bentuk Sosialisasi