Peristiwa Mengejutkan, Paus Pembunuh atau Orca Menyerang Kapal Penangkap Ikan di Selat Gibraltar

 Jakarta - Serangan orca atau paus pembunuh baru-baru ini terjadi di Selat Gibraltar, dekat Spanyol. Ada pertarungan yang cukup menyeramkan!

Pada Oktober lalu, ada 33 serangan dari paus pembunuh di lepas Pantai Spanyol dan Portugal. Kini, serangan tersebut datang kembali.

Dalam suasana yang gelap, sekelompok whale mengepung sebuah kapal penangkap ikan di Selat Gibraltar. Dengan gagah, para awak berusaha melawan sekelompok mamalia yang mencoba menyerang mereka.

Sang Kapten, Antonio Busse, melawan empat orca dengan tongkat sambil berteriak "Turun dari kapal."

Sementara itu, awak kapal lainnya melemparkan barang-barang ke air untuk menarik perhatian whale. Tapi, saat awak kapal itu mencoba menyorot cahaya ke air, ternyata whale bergeming dan masih mengepung kapal itu.

Bahkan, pada satu titik, orca atau paus pembunuh itu berenang tepat di bawah kapal. Para awak pun berteriak ketakutan.

"Kami datang dari Italia dan telah berhenti di Gibraltar untuk pergi ke Lanzarote di wilayah Spanyol barat daya, di Kepulauan Canary," kata pemilik kapal, Sergio Rodman.

Kapten kapal Busse mengisahkan pada Real Press, saat paus datang, mereka mendengar suara aneh dan bergegas ke atas kapal. Awalnya, mereka mengira kapal menabrak kontainer, tapi ternyata paus pembunuh sedang bermain di sekitar kapal.

Busse menggambarkan situasi saat itu amat menakutkan. Sepanjang hidupnya mengarungi tujuh lautan, baru kali ini dia mengalaminya.

"Saya pernah berada di Antartika dan saya belum pernah melihat seperti ini," dia menambahkan.

Akibat serangan paus pembunuh itu, kemudi sampai kapal patah. Kawanan orca itu juga mencuri tuna dari kapal penangkap ikan.

Setelah segala cara tidak mempan, salah satu awak menyalakan suar. Rupanya, cara itulah yang berhasil membuat kawanan whale tersebut menjauh dari kapal.

Meski sebagian kemudi rusak, kapal akhirnya bisa berlabuh di pelabuhan Tarifa, Spanyol Selatan. Ternyata di sana ada pula kapal yang juga diserang sekelompok orca dua hari sebelumnya. Kondisinya bahkan lebih buruk. Akibat diserang whale, ada kebocoran di kapal.

Namun, menurut seorang ahli biologi dan koordinator untuk studi mamalia laut Galicia, Alfredo Lopez, kawanan whale tak bermaksud merusak kapal.

"Mereka bukanlah serangan tetapi interaksi, karena paus pembunuh itu tidak bermaksud untuk menyebabkan kerusakan," kata Alfredo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebanyak 18 Warga Tamilou Maluku Tengah Terkena Peluru Kepolisian

Inilah Daftar 10 Provinsi Dengan Kasus Corona Terbanyak, Jakarta Tidak ada?

Kominfo Membantu BNN Dalam Menangani Penyalahgunaan Narkoba Dalam Bentuk Sosialisasi