Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Seorang Remaja Tewas Dalam Tawuran di Bekasi, Dengan Luka Bacok di Sekujur Tubuh

Bekasi - Seorang remaja tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Kalimalang, Desa Pasir Tanjung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Korban berinisial S itu tewas dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya. Tawuran yang terjadi pada Minggu (24/10) malam itu sempat terekam kamera warga. Dalam video clip itu, tampak sejumlah remaja membawa senjata tajam seperti celurit dan sabit. Keluarga S, mendapat kabar kondisi korban yang kritis usai mengetahui kejadian tersebut. Keluarga langsung menuju RSUD Karawang untuk melihat S pada Senin (25/10). "Semalam (minggu malam) itu dapat kabar adik saya dirawat di rumah sakit di Karawang,"kata kakak korban bernama Santi, Selasa (26/10). Meski begitu, sesampai di rumah sakit, nyawa adiknya sudah tidak tertolong. "Pas bapak saya datang duluan ke rumah sakit, adik saya sudah meninggal,"katanya. S mengaku pamit kepada keluarga untuk menghadiri acara ulang tahun. Ayah korban, Abdul Rohman, menambahkan, jenazah anaknya sudah di

Pengacara: Keluarga Korban Pengawal Rizieq Meminta Polisi Menangkap Juga Pemberi Perintah Eksekusi

Jakarta - Enam pengawal Habib Rizieq Shihab tewas dalam baku tembak dengan polisi di kilometres 50 Tol Jakarta-Cikampek atau yang dikenal dengan unlawful killing. Dalam kasus itu Polri telah menetapkan tiga anggota Polda Metro Jaya Briptu Fikri, Ipda M Yusmin, dan Ipda Elwira Priadi Z. Fikri dan Yusmin telah didakwa pasal pembunuhan dan penganiayaan. Sementara Elwira kasusnya dihentikan karena meninggal dunia. Meski begitu keluarga korban merasa pengusutan kasus itu tidak boleh hanya sampai eksekutor. Ali Alatas kuasa hukum keluarga korban yang tergabung di Tim Advokasi Korban Tragedi 7 Desember 2020 mengatakan pemberi perintah eksekusi juga harus diungkap. "Kami menuntut untuk pengungkapan tragedi kilometres 50 ini secara terang benderang dan tidak berhenti kepada sosok eksekutor lapangan, akan tetapi wajib juga diungkap pemberi perintah dari eksekutor lapangan tersebut sehingga benar-benar di Indonesia yang merupakan negara hukum tidak ada lagi impunitas terutama se

Secara Tidak Terduga Muhammad Kece Buat Surat Permintaan Maaf Kepada Irjen Napoleon

Jakarta - Polri mengungkap perkembangan baru kasus penganiayaan tersangka penista agama Muhammad Kece oleh terpidana suap dan penghapusan red notification Irjen Napoleon. Secara tidak terduga Kece membuat surat permintaan maaf ke Napoleon Bonaparte yang merupakan tersangka penganiayaan terhadap dirinya. "Dari penyidik seperti itu (ada surat permintaan maaf),"kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/10). Rusdi belum mengetahui motif Kece membuat surat tersebut. Saat ini masih didalami penyidik Bareskrim. "Perlu didalami ya. Mungkin situasi psikis,"ujar Rusdi. Meski Kece membuat surat permintaan maaf, Rusdi menegaskan kasus tersebut tetap lanjut. Kece sendiri juga tak mencabut laporannya. "Jadi sampai saat ini penyidik tidak menerima pencabutan laporan,"tandasnya. Muhammad Kece jadi korban penganiayaan oleh Irjen Napoleon tak lama setelah masuk ke Rutan Bareskrim. Bahkan, Napoleon m

Muhadjir: Berpesan Pada Penonton PON XX Papua Agar Mematuhi Prokes

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, berpesan kepada para penonton Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Dalam pertandingan sepakbola putra antara Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Jumat (1/10/2021), Muhadjir menemukan banyak penonton yang tidak menjaga jarak. "Ya saya minta supaya diperhatikan betul protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak. Sebetulnya tadi sudah diingatkan panitia, tapi saking semangatnya ya mereka banyak yang tidak disiplin menjaga jarak,"kata Muhadjir dalam siaran pers, Sabtu (2/10/2021). Ia mengapresiasi pelaksanaan protokol kesehatan di Stadion Mahachandra Jayapura oleh panitia yang sudah sangat baik. Dia menerangkan, sebelum masuk ke stadion, pihak panitia telah melakukan testing seperti mengecek suhu tubuh dan mengecek sertifikat vaksin. Di sisi lain, Muhadjir menilai pertandingan sepak bola dalam ajang PON XX itu telah berl